Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi pernah Belajar di Australia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Salah satu tersangka pembunuh dalam kasus tewasnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggy adalah dokter Salah al-Tubaigy. Dia pernah belajar di Victorian Institute of Forensic Medicine di Melbourne pada Juni 2015. ABC Net
Salah satu tersangka pembunuh dalam kasus tewasnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggy adalah dokter Salah al-Tubaigy. Dia pernah belajar di Victorian Institute of Forensic Medicine di Melbourne pada Juni 2015. ABC Net
Iklan

TEMPO.CO, Canberra – Seorang dokter forensik yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan mutilasi kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggy, pernah menjalani pelatihan di Victorian Institute of Forensic Medicine di Melbourne, Australia.

Baca: 

Jamal Khashoggi Tewas, Siapa Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi?

 

Dokter yang bernama Salah al-Tubaigy ini mendapat beasiswa dari pemerintah Arab Saudi saat menjalani pelatihan di sana. Tubaigy teridentifikasi oleh otoritas keamanan Turki sebagai salah satu dari 15 orang yang hadir di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Ini adalah hari ketika Khashoggi diduga dibunuh dan tubuhnya dimutilasi untuk menghilangkan bukti.

“Direktur Institut, Noel Woodford, mengatakan Tubaigy tidak melakukan otopsi ataupun prosedur forensik saat belajar di sana. Institut juga tidak mendapat keuntungan finansial dari beasiswa yang dibayarkan pemerintah Arab Saudi,” begitu dilansir ABC Net pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca:

Jamal Khashoggi Tewas, Deputi Kepala Intelijen Diberhentikan

Media ABC Net mengkonfirmasi Tubaigy belajar selama tiga bulan di institut itu sebagai seorang forensic pathologist dari Juni 2015.

Otoritas Turki, seperti dilansir Anadolu, menyebut nama Tubaigy sebagai dokter forensik yang diduga terlibat dalam mutilasi terhadap kolumnis Jamal Khashoggi untuk menghilangkan barang bukti. Khashoggi tewas di dalam Konjen Saudi di Istanbul setelah menjalani interogasi. Hingga kini, polisi Turki dan tim investigasi dari Saudi masih mencari jasadnya.

Baca:

Menurut Woodford, Tubaigy mengatakan kepada institut bahwa dia tertarik untuk mempelajari proses identifikasi korban dalam bencana massal. Ini karena dia bertanggung jawab melakukan supervisi dalam pelaksanaan ibadah tahunan haji di Mekkah. Menurut catatan yang dipublikasi, Tubaigy juga tertarik dengan otopsi.

Woodford mengaku tidak mengenal Tubaigy secara pribadi. Sedangkan Liz Manning, yang menjadi direktur program internasional, menolak untuk berkomentar soal ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Kepala Forensik di Kepolisian Fiji, James Kalougivaki, mengatakan dia belajar di Institut itu pada saat yang sama Tubaigy belajar. Dia mengaku tidak berinteraksi banyak dengan Tubaigy tapi merasa terkejut bahwa dia terimplikasi dalam kasus Khashoggi.

Baca:

“Wow, maksud saya, saya tidak benar-benar mengenal lelaki itu. Tapi kami berada di gedung yang sama,” kata Tubaigy. “Hal yang bagus untuk mengenal latar belakang dari orang-orang yang berada di gedung sama dengan Anda,” kata dia.

Kalougivaki mengaku lebih sering berinteraksi dengan Mohammed Madadin, yang belajar di Institut itu selama 12 bulan dan juga disponsori oleh pemerintah Arab Saudi. Menurut dia, Madadin lebih ramah dibandingkan Tubaigy. Kedua lelaki asal Saudi ini menghabiskan waktu bersama secara sosial tapi Kalougivaki mengaku tidak pernah melihat keduanya di luar Institut.

Menurut Stephen Cordner, bekas direktur Institut, Tubaigy lebih banyak belajar cara menangani korban bencana massal. Saat itu, dia merupakan dokter forensik senior di Arab Saudi.

“Bagian dari tanggung-jawabnya, dia mengatakan kepada kami, adalah dia bertanggung jawab menangani bencana terutama bencana yang kadang terjadi di Mekkah selama haji,” kata Cordner.

Baca:

Menurut Cordner, Tubaigy tidak melakukan otopsi selama berada di Institut. “Tapi dia mengobservasi cara otopsi. Dia menghadiri pertemuan-pertemuan akademis di Institut,” kata dia.

Cordner tidak mau berspekulasi mengenai tujuan dari Tubaigy atau tindakannya. Tapi menurut dia, situasinya kacau dan sejumlah dokter menghianati profesinya dan rasa kemanusiannya.

“Di seluruh dunia, ada dokter-dokter forensik yang menghadiri proses interogasi polisi dan terlibat dalam interogasi. Mereka bahkan ditanya oleh petugas interogasi apakah mereka bisa melakukan hal-hal spesifik tertentu dan apa konsekuensinya,” kata Cordner. “Mereka juga bisa terlibat dalam penyiksaan dan lebih dari itu. Itu sejumlah hal-hal yang pernah dilakukan sebagian dokter.” Investigasi kasus pembunuhan Jamal Khashoggy masih berlangsung hingga kini.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.